Jumat, 04 Januari 2013

Tips Cara Mendeteksi Virus di Komputer Windows

Tips Cara Mendeteksi Virus di Komputer Windows. Tips ini mungkin bermanfaat, terutama disaat komputer kita atau teman kita tiba-tiba jadi “aneh”. Ada beberapa indikasi atau kemungkinan yang bisa dijadikan dasar untuk memperkirakan apakah komputer kita terinfeksi virus (untuk Sistem Operasi
Windows), diantaranya:

Tips Cara Mendeteksi Virus di Komputer Windows
Cara Mendeteksi Virus di PC
  1. Komputer mulai berjalan sangat lambat, ini juga bisa terjadi karena banyaknya program yang kita install dan berjalan di background.
  2. Munculnya file-file aneh di folder tertentu. Misalnya, file yang bernama sama dengan file dokumen atau nama folder.
  3. Komputer sering restart atau mati sendiri sewaktu-waktu atau kita membuka program khusus seperti Task Manager, antivirus dan lainnya.
  4. Adanya logo tertentu jika kita klik kanan My Computer > Properties.
  5. Hilangnya beberapa opsi di komputer atau program tidak bisa berjalan, seperti tidak bisa membuka Folder Options atau menunya hilang, tidak bisa menjalankan Registry Editor, membuka kotak Run, Command Prompt dan lainnya. Program antivirus dan sejenisnya tidak bisa berfungsi.
  6. Terkadang muncul pesan-pesan aneh seperti puisi dan sejenisnya.
Jika komputer anda mengalami beberapa indikasi di atas, berikut tips untuk mencari lokasivirus yang kemungkinan menyerang komputer kita. Sebelumnya ada tools atau program yang diperukan, yaitu Autoruns yang merupakan bagian dari tools Sysinternal Suit. Selengkapnya bisa dilihat di sini.

Untuk melakukan pengecekan, pertama-tama silahkan dibuka ke program Autorans, kemudian pilih tab Logon. Daftar yang ditampilkan merupakan file-file atau program yang berjalan bersama Windows ketika kita mengaktifkan komputer.

Jika da file-file yang aneh atau tidak penting maka bisa di non-aktifkan, dengan menghilangkan tanda check. Tetapi hati-hati, jangan salah menon-aktifkan program, karena bisa berakibat Windows tidak dapat hidup. Berikut beberapa program yang merupakan atau aplikasi yang dimiliki Windows dan sebaiknya tetap dibiarkan, jangan dihilangkan tanda check-nya:
  • rdpclip, merupakan aplikasi utama yang menangani masalah Copy file. Menyediakan fungsi dari Terminal Services server yang mengijinkan copy dan paste antara server dan cilent. Program sangat penting untuk kestabilan dan keamanan komputer, jadi biarkan saja.
  • userinit, merupakan kunci proses di sistem operasi Windows. Pada proses boot-up, aplikasi ini mangatur urutan start up yang diperlukan, seperti koneksi jaringan dan Windows Shell. Program ini sangat penting, jangan dimatikan.
  • explorer, merupakan program manager atau Windows Explorer. Aplikasi ini mengatur tampilan Windows, Start Menu, Taskbar, Desktop dan File Manager. Jika dimatikan maka tampilan/antarmuka Windows tidak akan muncul.
  • ctfmon, merupakan proses aplikasi yang dimiliki Microsoft Office, mengatur masalah Alternative User Input, Text Input Processor (TIP) dan Microsoft Office Xp Language Bar. Program ini tidak harus jalan, tetapi sebaiknya tidak dimatikan.
Ketiga file pertama merupakan aplikasi yang biasanya senantiasa ada di sistem Operasi Windows (Kecuali Windows 98/ME, yang mungkin hanya userinit dan explorer), dan seharusnya dibiarkan saja, sedang seharusnya aplikasi keempat muncul jika terdapat aplikasi Microsoft Office di sistem. Dan penting diperhatikan bahwa dua aplikasi di atas (rdpclip dan userinit) lokasinya (kolom image path) ada di C:\Windows\sistem32, aplikasi Explorer ada di folder C:\Windows, sedang ctfmon ada di folder C:\Windows\sistem32, dengan asumsi kita install sistem operasi di drive C:.

Selain keempat file di atas, bisa dicermati lokasi filenya di kolom Image Path. Apakah file tersebut merupakan antivirus, anti Spyware, sound manager, tools untuk printer dan sebagainya. Jika ada aplikasi yang lokasinya di tempat aneh atau di Windows system, tetapi kita tidak mengenalinya atau tidak pernah menginstall aplikasi tersebut, bisa jadi merupakan virus.

Ada beberapa hal ketika kita mencermati daftar yang ada dalam Autoruns tersebut. Terkadang virus, Trojan, Malware dan sejenisnya akan menggunakan nama yangh sama atau mirip dengan aplikasi yang dimiliki Windows seperti Explorer, Expiorer, Exploder, Spooler dan sebagainya, maka perlu dicermati nama dan lokasinya.

Misalnya ada nama Explorer, tetapi lokasinya bukan C:\Windows, maka bisa jadi itu adalah virus. Selain itu, jika kita hilangkan tanda check program atau aplikasi tertentu kemudian setelah beberapa waktu di –refresh kembali lagi atau muncul llagi, maka kemungkinan besar aplikasi tersebut merupakan salah satu virus.

0 komentar:

Posting Komentar

watampone

koplo kehilangan

ABK

jaringan